Tragedi Chernobyl adalah bencana nuklir terparah dalam sejarah, yang terjadi pada tanggal 26 April 1986 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di dekat kota Pripyat, di utara Ukraina, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet. Insiden ini dimulai saat reaktor nomor empat meledak selama uji keamanan yang gagal, yang mana para insinyur mencoba untuk mensimulasikan pemadaman listrik dan memeriksa sistem keselamatan.
Ledakan tersebut menghasilkan pelepasan besar-besaran material radioaktif ke atmosfer, yang menyebar melintasi sebagian besar Eropa barat dan timur. Radioaktivitas yang dilepaskan, termasuk isotop radioaktif seperti iodin-131, cesium-137, dan strontium-90, sangat besar, kira-kira 100 kali lebih besar dibanding bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Respon terhadap bencana ini termasuk evakuasi cepat dari 49.000 penduduk Pripyat dalam waktu 36 jam dan kemudian dari daerah sekitarnya, yang secara keseluruhan melibatkan sekitar 335.000 orang. Zona pengecualian sejauh 30 kilometer dibuat mengelilingi pembangkit listrik, yang masih ada sampai sekarang sebagai daerah yang dikarantina.
Efek jangka panjang dari bencana Chernobyl masih terasa. Ribuan orang terkena dampak radiasi, dengan banyak kasus kanker yang dilaporkan sebagai akibat langsung dari bencana tersebut. Lingkungan di sekitar Chernobyl juga terkontaminasi, dengan tanah, air, dan flora dan fauna yang masih mengandung tingkat radioaktivitas yang tinggi.
Pembersihan dan dekontaminasi situs terus berlanjut, termasuk pembangunan sarcofagus baru yang disebut "New Safe Confinement" untuk menutupi reaktor yang rusak dan mengisolasi material radioaktif. Bencana Chernobyl menjadi simbol dari bahaya energi nuklir dan telah mempengaruhi kebijakan nuklir di seluruh dunia.
Posting Komentar